Selasa, 21 Juli 2009

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DATA

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DATA

Perkembangan teknologi tidak terlepas dengan kaitannya dengan perkembangan zaman. Dapat kita katakan, dari hari ke hari perkembangan teknologi terutama perkembangan teknologi komunikasi data terus saja meningkat. Istilah teknologi informasi mulai populer di akhir tahun 70-an. Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau pengolahan data elektronis (electronic data processing).

Pada saat ini kegiatan Data Processing sudah semakin luas, baik yang berorientasi kepada ilmu pengetahuan, komersil/bisnis maupun kegiatan pemerintahan, sehingga data yang diolahpun akan bermacam-macam sesuai dengan bidang pekerjaan tersebut.

Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa data tersebut merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih mempunyai arti. Data merupakan representasi dari fakta atau gambaran mengenai suatu objek atau kejadian.

Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data atau hasil proses dari data tersebut. Proses perubahan dari data menjadi informasi merupakan fungsi utama dari pengolahan data. Cara pengolahan data menjadi informasi tersebut bisa bermacam-macam misalnya secara manual (sempoa), mekanis (register), elektris (kalkulator) dan elektronik (komputer).

Teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), komputer, komunikasi, dan elektronik digital.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah mengubah cara hidup masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Peranan dan keberadaan teknologi informasi dan komunikasi di segala sektor kehidupan tanpa sadar telah membawa dunia ke gerbang globalisasi tanpa batas dan tidak mengenal jarak. Siapapun dapat berkomunikasi dan mengakases segala informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan dimanapun keberadaannya. Hal ini tidak saja mendorong dunia bisnis dan usaha juga mendorong aktivitas belajar mengajar pun mulai dengan akses tanpa batas.

Saat ini mulai banyak perusahaan yang melirik adanya peranan yang sangat penting dengan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan adanya penerapan ini maka terjadi transformasi terhadap paradigma baru didalam institusi dan juga hubungan perusahaan dengan dunia luar atau stakeholders. Dalam buku Cultivating Peace yang dikutip dari http://www.inawater.com/news/wmprint.php?ArtID=507, Ramizes mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakekholder ini. Beberapa definisi yang penting dikemukakan seperti Freeman (1984) yang mendefinisikan stakeholder sebagai kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi dan atau dipengaruhi oleh suatu pencapaian tujuan tertentu. Sedangkan Biset (1998) secara singkat mendefinisikan stakeholder merupakan orang dengan suatu kepentingan atau perhatian pada permasalahan. Stakeholder ini sering diidentifikasi dengan suatu dasar tertentu sebagaimana dikemukakan Freeman (1984), yaitu dari segi kekuatan dan kepentingan relatif stakeholder terhadap issu, Grimble and Wellard (1996), dari segi posisi penting dan pengaruh yang dimiliki mereka.

Dalam hal ini teknologi informasi dan komunikasi menjadi sangat penting untuk urusan perbankan. Banyak aktivitas yang dilakukan dengan fasilitas ini, demikian juga segala kegiatan operasional dan keuangan yang ada di perbankan. Untuk dapat mengaplikasikan dan mengimplementasikan fasilitas ini, biasanya pihak perbankan menyewa atau membuat kemitraan dengan pihak ketiga sebagai penyedia jasa aplikasi perantara. Sebagai pihak penyedia jasa financial maka semua kebutuhan harus siap dengan segala permintaan pelanggannya. Dalam hal ini layanan yang dapat disediakan antara lain adalah switching dan penyelesaian/seetlement pembayaran secara sharing/bersama bagi seluruh entitas bisnis, terutama institusi/lembaga keuangan. Juga dapat menyediakan kerangka bisnis dan hukum yang memungkinkan terjadinya sharing jaringan antara bank, provider penyedia layanan umum, pemilik tagihan, penerbit kartu, outlet/merchants dan lembaga bisnis lainnya termasuk penyediaan kerangka kerja teknis yang memungkinkan semua perusahaan yang terlibat dapat menikmati jasa yang ditawarkan secara maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar